Kamis, 05 Desember 2013

Ilmuwan Menemukan HIV Type Baru Yang Benar-benar Agresif


Stocholm - Ilmuwan Swedia telah mengidentifikasi strain baru Human immunodeficiency virus (HIV) yang tambah lebih agresif dari umumnya varian virus yang pada mulanya diidentifikasi. Strain yang di kenal untuk A3/02 yaitu rekombinan, yang bermakna persilangan pada dua type HIV yang diidentifikasi pada mulanya.

Menulis dalam Journal of Infectious Diseases, peneliti Lund University menyampaikan bahwasanya strain ini beralih dari HIV jadi AIDS kurun waktu seputar lima th., nyaris dua hingga dua 1/2 th. lebih cepat dari strain umumnya yang pada mulanya di kenal.

Selama ini infeksi strain baru itu nampaknya terbatas cuma di Afrika Barat. Tetapi beberapa pakar cemas bahwasanya rekombinan jadi lebih umum serta dapat mulai menyebar dengan cara global, terlebih untuk wilayah-wilayah dengan mobilitas warganya yang tinggi seperti Eropa serta Amerika Serikat. Beberapa peneliti menyampaikan rekombinan berkembang lebih cepat dari yang telah ada. Cuma berita senangnya, kata mereka, strain teranyar ini tetap 'tunduk' pada penyembuhan yang sampai kini dipakai.

Pergantian diagnosis dari HIV jadi AIDS yaitu pada waktu jumlah sel darah putih seorang dibawah 200. Phalguni Gupta, seseorang profesor program pascasarjana kedokteran di University of Pittsburgh menyampaikan bahwasanya beberapa besar dokter juga memperhitungkan diagnosis AIDS saat seorang dengan HIV meningkatkan infeksi serius seperti pneumonia, kanker, atau sindrom yang ditandai dengan penurunan berat tubuh, diare, serta demam tinggi. Di daerah-daerah yang lebih miskin seperti Afrika Barat, tuberkolusis yaitu pemicu utama kematian diantara beberapa orang dengan HIV.

Tetapi Gupta menyampaikan benar-benar menyesatkan untuk menyampaikan bahwasanya strain baru ini yaitu wujud paling agresif dari HIV/AIDS. " Terdapat banyak type HIV disini di Amerika Serikat yang butuh saat sekurang-kurangnya dua th. untuk berkembang jadi AIDS, " tuturnya.

Gupta menggarisbawahi pentingnya strain HIV Afrika Barat ini diawasi untuk lihat apakah dapat menular lebih gampang dari pada type lain dari HIV. " Ini yaitu pertanyaan beberapa peneliti belum dieksplorasi, " tuturnya.

Diprediksikan 34 juta orang di semua dunia sudah didiagnosis dengan HIV, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Dari epidemi mulai kian lebih 30 th. yang lalu, infeksi ini sudah merengut kian lebih 33 juta jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar